Memilih menerapkan motivasi apa yang
bagus untuk siswanya itu ada banyak. Ada motivasi guru terhadap siswanya dengan cara
memberikan sugesti atau keyakinan atau kemantapan hati untuk memulai
pembelajaran. Ada juga memberikan sebuah pencerahan lewat ceramah yang dapat
meyakinkan siswanya untuk semangat belajar. Dan itupun tergantung bagaimana
cara memperlakukan dan mengakrabkan siswanya. Juga pembawaan suasana hati siswa
perlu diperhatikan, bisa saja siswa masih terbawa suasana yang tidak kondusif
seperti kelelahan,
pusing, dan hal lainnya. Hal itu bisa diatasi dengan cara memberikan penyegaran
suasana lewat senam kecil, memberikan sebuah permainan pembelajaran unik yang
dapat memicu siswa untuk belajar, dan pastinya mintalah pendapat dari siswa,
baik itu tertulis maupun penyampaian lisan.
Tentu
saja proses pembelajaran terbaik adalah saat siswa merasa nyaman saat mengalami
proses belajar, sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik.
siswa
diharapkan dapat menerapkan pelajaran yang telah didapatnya di sekolah untuk
diaplikasikan kedalam kehidupannya sehari-hari.
Hubungan antara stimulus dan respon cenderung hal bersifat
sementara, oleh sebab itu dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering
mungkin diberikan stimulus, agar hubungan antara stimulus dan respon bersifat
lebih tetap. Ia juga mengemukakan, agar respon yang muncul sifatnya lebih kuat
dan bahkan menetap, maka diperlukan berbagai macam stimulus yang berhubungan
dengan respon tersebut. Guthrie juga percaya bahwa hukuman (punishment)
memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat
yang tepat akan mampu merubah kebiasan dan perilaku seseorang. Namun, setelah
Skinner mengemukakan dan mempopulerkan akan pentingnya penguatan
(reinforcemant) dalam teori belajarmya, maka hukuman tidak lagi dipentingkan
dalam belajar.
Dalam pelajaran PKN kita diharapkan menjadi orang yang
berprilaku baik, bukan hanya nilai tetapi aplikasi dari pelajaran tersebut
harus diterapkan dalam diri siswa.
Model yg paling tepat menurut kami
adalah model pendekatan andragogy, karena model ini menggunakan metode siswa yg
aktif dlm proses pembelajarn sedangkan guru hanya sebagai fassilotator saja
Dengan memberikan tugas rumah kepada siswa akan membantu
mengatasi masalah waktu dalam proses pembelajaran.
Resistensi diambil dari serapan
bahasa inggris "Resistance" yang berarti "Ketahanan" atau
"Kekebalan". Dan Subversi itu maksudnya gerakan dalam usaha atau
rencana menjatuhkan kekuasaan yang sah diluar hukum undang-undang. Jadi, kalau subversi dalam
pendidikan mungkin bisa diartikan sebagai gerakan dalam mengusahakan pendidikan
itu. Teori sibernetik ini tidak mengutamakan proses yang
dimaksudkan tersebut. Dan yang pasti, teori sibernetik lebih mengutamakan
belajar sebagai mengolah informasi.
Tujuan
belajar adalah suatu hasil belajar yang ingin dicapai melalui proses belajar
mengajar. Setelah seorang guru merumuskan tujuan belajar, barulah tugas guru
melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar yang
diinginkan.
Maksud dari pernyataan
tersebut adalah bahwa antara kekuatan stimulus dan respon hanyalah bersifat
sementara. Sebagai contoh: seorang guru memberikan rangsangan agar siswa mau
membaca, ketika guru memerintahkan untuk membaca saat proses pembelajaran siswa
mungkin akan melakukan apa yang diperintahkan saat itu akan tetapi bisa jadi
setelah proses pembelajaran berakhir ada siswa yang malas dalam membaca.
Stimulus
harus sering diberikan agar si pembelajar dapat merespon setiap stimulus yang
diterima. Jika hal itu dilakukan terus-menerus diharapkan makna belajar yang
sesungguhnya dapat dirasakan oleh si pembelajar.
Faktor
psikologis dalam belajar yang di kemukakan oleh Thomas F. Station yang meliputi
motivasi, organisasi, kosentrasi, reaksi, pemahaman, dan ulangan atau
pengulangan merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan. Sebagai contoh: seorang guru yang melalukan ekperimen terhadap
telur dan air garam. Ketika guru memulai mengerjakan eksperimen murid mulai
bekosentrasi memperhatikan, kemudian ketika telur yang di masukan kedalam air
garam mengapung siswa mulai bereaksi terhadap hasil eksperimen, setelah itu
siswa mampu mengorganisasikan dalam air mana telur dapat mengapung, setelah
prose itu berlangsung siswa dapat memahami dengan membuat simpulan bahwa telur
akan mengapung dalam air yang berkadar garam tinggi. Setelah eksperimen selesai
barulah guru mengadakan ulangan guna mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman
yang mereka terima.
Cara
yang efektif agar siswa tidak lupa dengan
pembelajaran yang mereka peroleh yaitu, setiap guru melakukan apersepsi
guru membahas kembali pelajaran minggu sebelumnya untuk mengantarkan pelajaran
selanjutnya.
Wujud
instrument perubahan prilaku yang bersifat verbalitistis adalah bentuk penilaian berupa tes lisan . misalnya
dalam tes kemampuan mengungkapkan pendapat secara lisan atau berpidato.
Dengan menggunakan metode
yang tepat pada saat proses belajar maka akan memberikan hasil belajar yang
baik, selain metode yang menentukan suksesnya proses belajar adalah kondisi,
dengan menciptakan kondisi belajar yang baik akan memberikan suasana nyaman
saat proses belajar mengajar berlangsung. Kedua unsur tersebut adalah satu
kesatuan yang saling terkait. Jika keduanya dapat dikombinasikan dengan tepat
maka akan meningkatkan efesiensi belajar.
Ciri
bahwa seorang siswa telah mengalami perubahan mental adalah adanya perubahan
mental siswa berupa kondisi jiwanya. Misalnya ada seorang siswa yang awalnya
tidak berani dalam berbicara di depan kelas, ketika dia berlatih terus-menerus
maka mentalnya terbentuk untuk berani berbicara di depan kelas.
Wujud konkrit dapat dilihat
dari kemampuan yang ditunjukkan pada saat berinteraksi di dalam kelas, mampu
berbicara, menulis, menyimak, serta membaca dengan baik.
Sedangkan wujud tidak kongkrit adalah berupa
sikap saat berada didalam kelas, apakah si siswa bersikap sesuai dengan nilai
yang diharapkan atau tidak setelah pemberian stimulus diberikan.
Maulida Astuti
BalasHapusNim A1B110023
Saya ingin bertanya mengenai motivasi di sekolah. Menurut kelompok, motivasi yang bagaimana yang sebaiknya diberikan kepada murid agar murid aktif dalam kegiatan pembelajaran. Menurut pengalaman saya, setelah guru selesai memberikan materi dan menanyakan kepada murid apakah ada yang ditanyakan atau guru bertanya paham atau tidak, seringkali murid hanya diam, apalagi saat pembelajaran di siang hari misalnya pukul 12.00. Nah, menurut kelompok motivasi yang bagaimana yang sebaiknya diberikan kepada murid?
Mahmudi Ramadhani(A1B109014)
BalasHapussaya mencoba menanggapi pertanyaan dari Maulida Astuti
perlu ada variasi teknik atau metode pembelajaran. adalah salah satu teknik belajar sambil bermain
Muhammad Zainal Abidin
BalasHapusA1B110030
saya akan menanggapi pertanyaan dari saudara Lida. Pembelajaran di siang hari seharusnya dilakukan dengan enjoy dan asyik. Guru harus lebih interaktif kepada anak muridnya dan bukan hanya duduk ditempat saja. Pembelajaran bisa dilakukan dengan metode bermain. Bisa juga murid diajak keluar kelas untuk mencari tempat yang lebih nyaman misalanya. Namun masih dalam pengawan guru.